Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Hiperensi Di Desa Batu Belah Wilayah Kerja UPT Puskesmas Air Tiris
DOI:
https://doi.org/10.31004/catha.v1i4.80Keywords:
Kualitas Tidur, Tekanan Darah, HipertensiAbstract
Hipertensi merupakan kasus paling banyak yang ditemukan saat ini dengan angka prevalensi 22% dari total penduduk dunia. Peningkatan tekanan darah penderita hipertensi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan perubahan fisiologis tubuh dimana sistem keseimbangan antara pengaturan sistem saraf simpatis dan parasimpatis terganggu, dan juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon kostisol di dalam tubuh sehingga cenderung terjadi peningkatan tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia hipertensi di desa Batu Belah wilayah kerja UPT Puskesmas Air Tiris. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan di desa Batu Belah Wilayah Kerja UPT Puskesmas Air Tiris. Waktu penelitian dilakukan dari tanggal 8-12 Oktober 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia hipertensi usia 60-69 tahun periode Januari-April tahun 2022 di desa Batu Belah yang berjumlah 166 orang lansia, dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 117 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Sphygmomameter. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Berdasarkan hasil analisis uji statistik Chi Square diperoleh nilai p value = 0,000 (<0,05) maka dapat disimpulkan ada hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia hipertensi di desa Batu Belah wilayah kerja UPT Puskesmas Air Tiris. Untuk itu masyarakat diharapkan dapat menghindari faktor risiko terjadinya hipertensi salah satunya faktor kualitas tidur dengan menerapkan kualitas tidur yang baik sehingga tidak menimbulkan hipertensi.